Kamis, 01 Desember 2011

ANGKLUNG

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.

Asal-usul

Anak-anak Jawa Barat bermain angklung di awal abad ke-20.
Tidak ada petunjuk sejak kapan angklung digunakan, tetapi diduga bentuk primitifnya telah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara.
Catatan mengenai angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). Masyarakat Baduy, yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli, menerapkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi. Permainan angklung gubrag di Jasinga, Bogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.
Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah bambu hitam (awi wulung) dan bambu putih (awi temen). Tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah (wilahan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.
Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.[rujukan?]
Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung. Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia ke Thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana.
Bahkan, sejak 1966, Udjo Ngalagena —tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda— mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.

Selasa, 27 September 2011

farmakognosi


RHIZOMA

1.      BOESENBERGIAE RHIZOMA
Nama lain               ; Temu Kunci
      Penggunaan            : Antidiare.

2.   CALAMI RHIZOMA
      Nama lain               : Dlingo, Jariangu, Calamus, Sweetflag, Dringo
      Penggunaan            : Bahan pewangi, Karminativa, insektisida, demam nifas.

3.   CURCUMAE RHIZOMA
      Nama lain               : Temulawak, Koneng gede
      Penggunaan            : Kolagoga, antispasmodic

4.   CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA
      Nama lain               : Temu hitam, Temu ireng
      Penggunaan            : Bagian dari jamu, antirematik, Karminativa

5.   CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA
      Nama lain               : Kunyit, Kunir
      Penggunaan            : Karminativa, antidiare, Kolagoga, Skabisida.

6.   CURCUMAE HEYNEANAE  RHIZOMA
      Nama lain               : Rimpang temu giring
      Pengunaan : Antiseptika kulit, anthelmintika.

7.       CYPERI RHIZOMA
      Nama lain               : Rimpang teki, teki
      Penggunaan            : Diuretika, Stomakika.



8.   IMPERITAE RHIZOMA
      Nama lain               : Akar alang-alang
      Penggunaan            : Diuretika, Antipiretika.

9.   KAEMPFERIAE RHIZOMA
      Nama lain               : Kencur
                                      Penggunaan            : Eksperontasia, Diaforetika, Korminativa,
  Stimulansia,   Roboransia.

10. LANGUATIS RHIZOMA
      Nama lain               : Laos, Lengkuas, Galanga Rhizoma
      Penggunaan            : Bumbu, Karminativa, antifungi

11. ZINGIBERIS RHIZOMA
      Nama lain               : Jahe
      Penggunaan            : Karminativa, Stimulansia, Diaforetika

12. ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA
      Nama lain               : Lempuyang wangi
      Penggunaan            : Karminativa, Stomakika

13. ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA
      Nama lain               : Lempuyang pahit
      Penggunaan            : Stomakik

14. ZINGIBERIS PURPUREI RHIZOMA
      Nama lain               : Cassumunar Rhizoma, Bengle
      Penggunaan            : Karminativa, menghangatkan badan.

15. ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA
      Nama lain               : Lempuyang gajah
      Penggunaan            : Karminativa, Stomakik.
RADIX

1.   CATHARANTHI RADIX
      Nama lain               : Akar tapak dara
      Penggunaan            : Peluruh Kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker.

2.   DERRIDIS RADIX
      Nama lain               : Akar tuba
      Penggunaan            : Racun panah, racun ikan, scabicid, insektisida.

3    ELEPHANTOPI RADIX
      Nama lain               : Akar tapak LIMAN
      Penggunaan            : Anti demam

4.   EURYCOMAE RADIX
      Nama lain               : Akar pasakbumi
      Penggunaan            : Diuretika, antipiretika dan aprodisiaka.

5.   GLYCYRRHIZAE RADIX
      Nama lain               : Akar manis, liquiritae Radix
      Penggunaan            : Antitusiva.
Akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/ pembalut pil    Ekstrak untuk pewangi tembakau dan campuan obat batuk.

6.   IPECACUANHAE RADIX
      Nama lain               : Akar Ipeka, akar muntah
      Penggunaan            : -    Dalam jumlah amat kecil sebagai menambah
        nafsu makan.
-         Dalam jumlah sedang sebagai diaforetika
       dan ekspoktoransia
 -     Dalam jumlah besar sebagai emetika

7.   PANACIS RADIX
      Nama lain               : Ginseng
      Penggunaan            : Amara dan stimulansia

8.   RAUWOLFIAE RADIX
      Nama lain               : Akar Pulepandak, Rauwolfiae Radix
      Penggunaan            : Antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik.

9.   RHEI RADIX
      Nama lain               : Kelembak
      Penggunaan            : Laksativa

10. VALERIANAE RADIX
      Nama lain               : Akar valerian
      Penggunaan            : Sedativa

11. VETIVERIAE RADIX
      Nama lain               : Akar wangi, larasetu
      Penggunaan            : Bahan Pewangi (dalam oleum), Diaforetika.












CORTEX

1.   ALSTONIAE CORTEX
      Nama lain               : Kulit Pule
      Penggunaan            : Antipiretika, antimalaria, stomakika,
  antidrabetika, antelmintika

2.   ALYXIAE CORTEX
      Nama lain               : Pulasari
      Penggunaan            : Bahan pewangi (campuran boreh),
  karminativa, antidemam

3.   BURMANI CORTEX
      Nama lain               : Kulit manis jangan, Kulit kayu manis padang, keningar.
      Penggunaan            : Diaforetika, karminativa, anti Iritansia, bahan
  pewangi, bumbu masak

4.   CINCHONAE CORTEX
      Nama lain               : Kulit kina, Peruvian bark, Jesuit bark
      Penggunaan            : Antipiretika, antimalaria, amara

5.   CINNAMOMI CORTEX
      Nama lain               : Kulit Kayu manis, Ceylon Cinnamon
      Penggunaan            : Karminativa, Menghangatkan lambung, dicampur
  dengan adstringensia lainnya untuk obat mencret.

6.   GRANATI CORTEX
      Nama lain               : Kulit batang delima
Penggunaan            : Pengelat (astringensia), antelmintika



7.   GRANATI PERCARPIUM/ GRANATI FRUCTUS CORTEX
      Nama lain               : Kulit buah delima, Granati Fructus Cortex
      Penggunaan            : Pengelat usus ( adstringensia), obat cacing

8.   LITSEAE CORTEX
      Nama lain               : Kulit Krangean. Krangean
      Penggunaan            : Karninativa, spasmolitika, stomakika.

9.   PARAMERIAE CORTEX
      Nama lain               : Kulit Kayu rapat, Pegarsih
      Penggunaan            : Pengelat ( astringensia)

10. SYMPLOCI CORTEX
      Nama lain               : Kulit sariawan
      Penggunaan            : Antisariawan

11. SYZYGII JAMBOLANI CORTEX
      Nama lain               : Kulit Jamblang
      Penggunaan            : Astringensia, obat kencing manis.













BULBUS, CORMUS, LIGNUM, CAULIS, TUBER

1.       AUI SATIVI BULBUS
Nama lain                : Bawang putih
Penggunaan             : Antikolesterol, antiseptika, antipasmodik, antiiritansia.

2.   COLCHICI CORMUS
      Nama lain                : Daun umbi kolkisi
Penggunaan              : Antireumatika.

3.   SANTALI LIGNUM
      Nama lain                : Kayu cendana
      Penggunaan             : Diuretika, karminativa, antispasmodic.

4.   SAPPAN LIGNUM
      Nama lain                : Kayu secang
      Penggunaan             : Astringensia.

5.   TINOSPORAE CAULIS
      Nama lain                : Bratawali
      Penggunaan             : Obat demam, tonikum, dan antidiabetes.

6.   SOLANI TUBERA
      Nama lain                : Umbi kentang
Penggunaan             : Patinya (amylum) untuk bahan penoloong pembuatan sediaan obat, untuk pengisi / pengikat.






HERBA

1.   ANDROGRAPHIDIS HERBA
      Nama lain                : Sambiloto
      Penggunaan             : Tonikum, antipiretika, diuretika.

2.   BELLADONNAE HERBA
      Nama lain                : Herba beladon
Penggunaan             : Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, parasimpatolitik.

3.   CENTELLAE HERBA
      Nama lain                : Herba pegangan, daun kaki kuda
      Penggunaan             : Diuretika, amara, tonikum, astringensia, obat sariawan.

4.   EQUISETI HERBA
      Nama lain                : Greges otot, rumput betung
      Penggunaan             : Diuretika

5.   EPHEDRAE EQUISETINAE HERBA
      Nama lain                : Herba ephedra equisetina
      Penggunaan             : Vasodilantasia, obat sesak nafas.

6.   HIRTAE HERBA
      Nama lain                : Patikan kebo, gendong anak.
      Penggunaan             : Obat batuk, dan sedativa.

7.      HYOSCYAMI HERBA
Nama lain                : Herba hiosrami, bison tobacco.
Penggunaan             : Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme, pesenang, parasimpatolitik, antipasmodik, melemaskan otot polos.

8.      MENTHAE ARVENSITIS HERBA
      Nama lain                : Daun poko
      Penggunaan             : Karminativa, antispasmodic, diaforetika.

9.      MENTHAE PIPERITAE HERBA
      Nama lain                : Herba pepermin, herba menta piperita
Penggunaan             : Karminativa

10.  PHILLANTHY HERBA
      Nama lain                : Meniram
      Penggunaan             : Diuretika
     
11.  SERPYLLI HERBA
      Nama lain                : Herba serpili
      Penggunaan             : Ekspetoransia.

12.  STRAMONII HERBA
      Nama lain                : Herba stramonii
      Penggunaan             : Sesak nafas, nyeri, nyeri haid, parkinsonisme.

13.  THYMI HERBA
      Nama lain                : Herba timi
      Penggunaan             : Obat batuk (ekspetoransia)









FOLIUM

1.   ABRI FOLIUM
      Nama lain                : Daun saga
      Penggunaan             : Obat sariawan, obat batuk

2.   ACHILEAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun seribu
      Penggunaan             : Antipiretika, diaforetika, karminativa.

3.   AGLAIAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun pacar Cina
      Penggunaan             : Mengurangi haid, obat gonorhoe

4.   APII GRAVEOLENTIS FOLIUM
      Nama lain                : Daun seledri
      Penggunaan             : Stomakik, diuretika.

5.   BAECKEAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun jungrahab
      Penggunaan             : Diuretika, obat sakit perut, muntah (emetika)

6.   BASILICI FOLIUM
      Nama lain                : Daun selasih
Penggunaan             : Ekspetoransia, emenagoga, karminativa, pencegah mual, amara, pengelat (adstringen), antiperetika, pereda kejang, pengobatan pasca persalinan.

7.   BATATASAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun ubi jalar
      Penggunaan             : Mempercepat pematangan bisul.

8.   BLUMEAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun sembung
      Penggunaan             : karminativa, sudorifika, obat batuk, adstringen.

9.   CARICAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun pepaya
      Penggunaan             : Anti demam, amara, obat disentri

10. CARYOPHYLLI FOLIUM
      Nama lain                : Daun cengkeh
      Penggunaan             : Aromatik, karminatif, stimulant.

11. CASSIAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun ketepeng
Penggunaan             : Obat kurap, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit, pencahar, obat demam, adstringen.

12. COCA FOLIUM
      Nama lain                : Daun koka
Penggunaan             : Diambil kokainnya dipakai untuk membuat minuman coca setelah bebas kokainnya.

13. COLEI AMBONICI FOLIUM
      Nama lain                : Daun jinten
Penggunaan             : Antipiretik, analgetik, obat luka, sariawan, obat batuk, mules.

14. CYMBOPOGONIS FOLIUM
      Nama lain                : Daun sereh
Penggunaan             : Karminatif, antispasmodik, antipiretik, amara, penghalau serangga

15. DESMODII TRIQUETRI FOLIUM
      Nama lain                : Daun duduk
      Penggunaan             : tonikum, diuretik

16. DIGITALIS FOLIUM
      Nama lain                : Daun digitalis / daun jari
      Penggunaan             : Kardiatonika

17. DIGITALIS LANATAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun digitalis lanata
      Penggunaan             : Isolasi glukosida, terutama digoksina

18. ECLIPTAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun urang-aring
      Penggunaan             : Adstringen, perawatan rambut.

19. ELEPHANTOPI FOLIUM
      Nama lain                : Daun tapakliman
      Penggunaan             : Anti demam, adstringen

20. GUAZUMAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun Jatiblanda
      Penggunaan             : Astringen, obat langsing

21. GYNURAE PROCUMBESIS FOLIUM
      Nama lain                : Daun Sambung nyawa
      Penggunaan             : Antipiretika

22. GYNURAE SEGETUM FOLIUM
      Nama lain                : Daun DEWA
      Penggunaan             : Antihipertensi

23. HEMIGRAPHIDIS FOLIUM
      Nama lain                : Daun Sambang getih
      Penggunaan             : Diuretika

24. HIBISCI ROSA - SINENSIS FOLIUM
      Nama lain                : Daun Kembang Sepatu
      Penggunaan             : Kompres, Ekspektoran, Emoliensia

25. JASMIM FOLIUM
      Nama lain                : Daun Melati
      Penggunaan             : OBAT BISUL, menghentikan ASI

26. MURRAYAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun Kemuning
      Penggunaan             : Antitirorda, obat gonomhoe

27. ORTHOSIPHONIS FOLIUM
      Nama lain                : Daun Kumis kuang, Daun remujung, Java tea
      Penggunaan             : Diuretika

28. PERSEAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun Advokat
      Penggunaan             : Diuretika

29. PIPERISFOLIUM
      Nama lain                : Daun sirih
      Penggunaan             : Anti Sariawan, anti batuk, anti septic, obat kumur

30. POLYANTHEA FOLIUM
      Nama lain                : Daun Salam
      Penggunaan             : Anti Diare, Adstringensia.

31. PSIDII FOLIUM
      Nama lain                : Daun jambu biji
      Penggunaan             : Anti diare, adstringensia.

32. SAUROPI FOLIUM
      Nama lain                : Daun Katuk
      Penggunaan             : Memperlancar keluar ASI, obat bisul.

33. SENNAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun Sena
      Penggunaan             : Pencahar

34. SERICOCALYAS  FOLIUM
      Nama lain                : Strobilanthi Folium,, dsun kecibeling dan saun ngokilo,
                                        Daun kejibeling.
      Penggunaan             : Diuretika

35. SONCHI FOLIUM
      Nama lain                : Daun Tempuyung
      Penggunaan             : Diuretika, Antiurolitiasis

36. SYMPLOCI FOLIUM
      Nama lain                : Daun Sariawan
      Penggunaan             : Obat Kumur

37. THEAE FOLIUM
      Nama lain                : Daun teh
       Penggunaan             : Antidotum pada keracunan, alcohol dan logam-logam, logam berat, Analeptika, stimulansia.



FLOS

1.   CARTHAMI FLOS
      Nama lain                : Kembang pulu, kesumba
      Penggunaan             : Laksativa

2.   CARYOPHYLLI FLOS
      Nama lain                : Cengkeh
      Penggunaan             : Stimulansia, obat mulas, menghilangkan rasa mual
                                        dan muntah

3.   JASMINI FLOS
      Nama lain                : Bunga melati
      Penggunaan             : Korigen odoris, antipiretik, penghenti ASI

4.   MESSUAE FLOS
      Nama lain                : Bunga nagasari
      Penggunaan             : Antidiare, aromatikum, ekspektoran

5.   PYRETHRI FLOS
      Nama lain                : Bunga piretri/ bunga krisan
      Penggunaan             : Racun Serangga

6.   WOODFORDIAE  FLOS
      Nama lain                : Bunga Sidawayah
      Penggunaan             :  Astringensia.






FRUCTUS

1.   AMOMI FRUCTUS
      Nama lain                : Kapulaga, kapol, cardamomi fructus
Penggunaan             : Bumbu masak, bahan pewangi, karminativa, dibuat tingtur.

2.   ANISI FRUCTUS
      Nama lain                : Buah adasmanis
      Penggunaan             : Karminativa, obat mulas.

3.   BRUCEAE FRUCTUS
      Nama lain                : Tambara marica, buah Makassar
      Penggunaan             : Obat disentri, hemostatika.

4.   CAPSICI FRUCTUS
      Nama lain                : Cabe, capsicum cayenne pepper, lombok
      Penggunaan             : Stomakikum, tingturnya sebagaai obat gosok.

5.   CAPSICI FRUTESCENTIS FRUCTUS
      Nama lain                : Buah cabe rawit
      Penggunaan             : Stimulan, stomakikum, karminativa.

6.   COPTICI FRUCTUS
      Nama lain                : Buah mungsi
      Penggunaan             : Karminativa, desinfektansia.

7.   CORIANDRI FRUCTUS
      Nama lain                : Ketumbar
      Penggunaan             : Bumbu masak karminativa.


8.   CUBEBAE FRUCTUS
      Nama lain                : Buah kemukus
      Penggunaan             : Obat radang selaput lendir, saluran kemih

9.   CUMINI FRUCTUS
      Nama lain                : Buah jinten putih
      Penggunaan             : Stimulans, karminatif,stomakikum.

10. FOENICULI FRUCTUS
      Nama lain                : Buah adas
      Penggunaan             : Karminatif, obat mulas, obat gosok anak.

11. GOSSYPIUM DEPURATUM
      Nama lain                : Kapas murni
      Penggunaan             : Untuk alat keshatan

12. ISORAE FRUCTUS
      Nama lain                : Buah puteran, kayu ules
      Penggunaan             : Antidiare

13.  MELALEUCA FRUCTUS
      Nama lain                : Buah kayu putih
      Penggunaan             : Karminativa

14.  MORINDAE CITRIFOLIAE FRUCTUS
      Nama lain                : Mengkudu, pace, buah noni
      Penggunaan             : Antidiabetika, antihipertensi, roboransia, ekspetoransia.

15. PANDANUS CONIDEUS FRUCTUS
      Nama lain                : Papuan Red Fruit/ Buah Merah
      Penggunaan             : Obat tekanan darah tinggi, asam urat,anti kolesterol, obat         kanker, Tumor dan HIV.
16. PAPAVERIS FRUCTUS
      Nama lain                ; Buah Opium, buah candu
      Penggunaan             : Sedativa ringan, untuk obat batuk.

17. PHALERIAE FRUCTUS
      Nama lain                : Buah Mahkota dewa, phaleria papuana.
      Penggunaan             : Antihipertensi, asam urat, anti diabetes, lever, kanker,
                                        Pendarahan dan membersihkan racun.

18. PIPERIS ALBI FRUCTUS
      Nama lain                : Lada putih, merica putih.
      Penggunaan             : Karminativa, bumbu masak.

19. PIPERIS NIGRI FRUCTUS
      Nama lain                : Lada hitam, merica hitam
      Penggunaan             : Karminativa, iritasi lokal.

20. RETROFRACTI FRUCTUS
      Nama lain                : Cabe jawa, lada panjang, cabe jamu.
      Penggunaan             : Stimulansia, karminativa, diaforetika.

21. TAMARINDI PULPA FRUCTUS
      Nama lain                : Asam jawa, Pulpa Tamarindorum cruda.
      Penggunaan             : Pencahar lemah.

22. VANILLAE FRUCTUS
      Nama lain                : Buah Vanili
      Penggunaan             : Bahan Pewangi.

23. WOODFORDIAE FRUCTUS
      Nama lain                : Bunga Sidowayah
      Penggunaan             : Adstringen.
SEMEN

1.   ARECAE SEMEN
      Nama lain                : Biji pinang, Jambe.
      Penggunaan             : Memperkecil pupil mata, obat cacing
                                        (antelmintika) terutama cacing pita, untuk makan sirih

2.   COFFEAE SEMEN
      Nama lain                ; Biji kopi
      Penggunaan             : Antidota, antipiretik, diuretik.

3.   COLAE SEMEN
      Nama lain                : biji kola
      Penggunaan             : minuman yang menyegarkan seperti halnya dengan teh,
                                        Kopi, guarana dan lain-lainnya berisi kofeina.

4.   CUCURBITAE SEMEN
      Nama lain                : Biji labu merah
      Penggunaan             : Obat cacing pita

5.   FOENIGRAECI SEMEN
      Nama lain                : Biji klabet
      Penggunaan             : Bahan pewangi

6.   MYRISTICAE SEMEN
      Nama lain                : Pala, Nutmeg, Nux Moschata.
      Penggunaan             : bahan pewangi, karminativa, stimulansia setempat
                                        terhadap saluran pencernaan, miristin berkhasiat
                                        membius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat
                                        pernafasan.


7.   MYRISTICAE ARILUS
      Nama lain                : Kembang pala, macis.
      Penggunaan             : Karminativa, aroma.

8.   MYRISTICAE PERICARPIUM SEMEN
      Nama lain                : Kulit buah pala.
      Penggunaan             : Karminativa, aromatik

9.   NIGELLAE DAMASCENAE SEMEN
      Nama lain                : Biji jinten hitam manis
      Penggunaan             : Karminativa.

10. NIGELLAE SATIVAE SEMEN
      Nama lain                ; Biji jinten hitam pahit.
      Penggunaan             : Stimulan, Karminativa, diaforentika.

11. PARKIAE SEMEN
      Nama lain                : Biji kedawung, Biglobosae semen.
      Penggunaan             : anti diare, adstringen.

12. STRYCHNI SEMEN
      Nama lain                : Biji Strihni
      Penggunaan             ; Amara, stimulansia, antidota.









AMYLUM

1.   AMYLUM MAMHOT
      Nama lain                : Pati singkong
      Penggunaan             : Bahan penolong bahan sediaan obat.

2.   AMYLUM MAYDIS
      Nama lain                : Pati jagung, Maizena, corn starch.
      Penggunaan             : Zat tambahan.

3.   AMYLUM ORYZAE
      Nama lain                : Pati beras.
      Penggunaan             : Bahan penolong dari sediaan obat.

4.   AMYLUM SOLANI
      Nama lain                : Pati kentang.
      Penggunaan             : Bahan penolong bahan sediaan obat.

5     AMYLUM TRITICI
      Nama lain               : Pati gandum, pati terigu
      Penggunaan            : Bahan penolong pada pembuatan sediaan obat











OLEUM

1.   OLEUM  ANISI
      Nama lain                : Minyak adasmanis, anise oil, assentia anisi
      Penggunaan             : Obat batuk, perangsang peristaltik pada mulas.

2.   OLEUM  ARACHIDIS
      Nama lain                : Minyak kacang, peanut oil
      Penggunaan             : Sebagai pengganti minyak zaitun untuk
                                        pembuatan margarine dan sabun

3.   OLEUM  AURANTII
      Nama lain                : Minyak jeruk manis
      Penggunaan             : Obat bronchitis menahun, bahan pewangi

4.   OLEUM CACAO
      Nama lain                : Lemak coklat
      Penggunaan             : Kosmetik, supositoria

5.   OLEUM CAJUPUTI
      Nama lain                : Minyak kayu putih
      Penggunaan             : Sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa
                                        nyeri lainnya, kadang-kadang untuk obat batuk.

6.   OLEUM CANANGA
      Nama lain                : Minyak kenanga
      Penggunaan             : Zat tambahan parfum.

7.   OLEUM CARCHARIDIS
      Nama lain                : Minyak ikan hiu
      Penggunaan             : Sumber kalori dan pengobatan avitaminosa A dan D

8.   OLEUM  CARYOPHYLI
      Nama lain                : Minyak cengkeh, clove oil
      Penggunaan             :  Obat sakit gigi, mules, kadang untuk obat batuk.

9.   OLEUM CINNAMOMI
      Nama lain                : Minyak kayu manis, Oleum ciaoi
      Penggunaan             : Obat gosok, obat mulas, pengawet sirop

10. OLEUM CITRI
      Nama lain                : Minyak jeruk, lemon oil
      Penggunaan             : Obat batuk, perangsang peristaltik pada mulas,
                                        bahan pewangi

11. OLEUM CITRONELLAE
      Nama lain                : Minyak sereh
      Penggunaan             : Parfum dan penghalau serangga karena
                                        mengandung metilheptanon

12. OLEUM COCOS
      Nama lain                : Minyak kelapa, coconut oil
      Penggunaan             : Untuk membuat salep, shampoo, sabun yang
                                        dapat dipakai untuk mencuci dengan air laut atau
                                        air yang kadar kalsiumnya tinggi

13. OLEUM COPTICI
      Nama lain                : Minyak mungsi
      Penggunaan             : Isolasi timol, karminativa.

14. OLEUM CORIANDRI
      Nama lain                : Minyak ketumbar
      Penggunaan             : Bahan pewangi dan karminativa.

15. OLEUM EUCALYPTI
      Nama lain                : Minyak ekaliptus
      Penggunaan             : Germisida, obat batuk, antiseptika saluran pernafasan.

16. OLEUM FOENICULI
      Nama lain                : Minyak adas
      Penggunaan             : Obat gosok bayi, obat mulas untuk anak-anak,
                                         karminativa lemah, terbanyak dipakai sebagai bahan pewangi aqua foeniculi.

17. OLEUM IECORIS ASELLI
      Nama lain                : Minyak ikan, oleum morrhuae, cod liver oil
Penggunaan             : Sumber vitamin A tidak kurang dari 600 S . I tiap gram dan sumber vitamin D tidak kurang dari 80 S . I tiap gram, bahan salep.

18. OLEUM MAYDIS
      Nama lain                : Minyak jagung
Penggunaan             : Zat tambahan, pengganti minyak lemak bagi pasien yang tinggi kadar kolesterolnya.

19. OLEUM MENTHAE PIPERITAE
      Nama lain                : Minyak permen, peppermint oil
      Penggunaan             : Karminativa, stimulansia, sebagai alat mulas.

20. OLEUM MYRISTICAE
      Nama lain                : Minyak pala, nutmeg oil
      Penggunaan             : Karminativa, stimulansia lambung.

21. OLEUM MYRISTICAE EKSPRESSUM
      Nama lain                : Lemak pala, oleum nucistae, nutmeg oil
      Penggunaan             : Obat gosok, stimulansia luar.

22. OLEUM OLIVAE
      Nama lain                : Minyak zaitun, olive oil, sweet oil.
      Penggunaan             : Bahan makanan, pencahar lemah.

23. OLEUM POGOSTEMONI
      Nama lain                : Minyak nilai
      Penggunaan             : Zat tambahan, bahan pewangi.

24. OLEUM RACINI
      Nama lain                : Minyak jarak, castor oil
Penggunaan             : Pencahar (hati-hati pada wanita yang sedang hamil atau sedang haid). Jangan dicampur dengan obat cacing yang dapat larut dalam minyak, hair tonic.

25. OLEUM ROSAE
      Nama lain                : Minyak mawar, rose oil
      Penggunaan             : Bahan pewangi.

26. OLEUM SESAMI
      Nama lain                : Minyak wijen, sesame oil
Penggunaan             : Bahan makanan, sebagai obat luar untuk melemaskan kulit, untuk pembuatan plester, sabun, salep, liniment.

27. OLEUM SHOREAE
      Nama lain                : Minyak tengkawang, Borneo talk
      Penggunaan             : Bahan kosmetika dan suppositoria.

28. OLEUM VETIVERIAE
      Nama lain                : Minyak akarwangi
      Penggunaan             : Zat tambahan, bahan pewangi.